Jika ada olahraga yang menuntut daya tahan yang luar biasa
dari para pelakunya, maka itulah triatlon. Jika ada olahraga yang mengharuskan
para pelakunya untuk memiliki kemampuan dan kekuatan “besi”, maka itulah
triatlon. Jika olahraga lain cukup memerlukan satu jenis keterampilan atau skill olahraga,
maka triatlon memerlukan sekaligus tiga jenis skill olahraga,
yakni renang, bersepeda, dan lari.
Triatlon merupakan kompetisi olahraga yang menggabungkan atau
mengombinasikan tiga cabang olahraga sekaligus. Triatlon dilakukan secara
berkesinambungan atau berurutan dalam satu kesatuan waktu, dimulai dari renang,
disusul bersepeda, dan diakhiri dengan lari. Jarak yang ditempuh untuk ketiga
cabang bervariasi, sesuai dengan jenis triatlon yang dilombakan.
Berdasarkan jarak tempuhnya, dikenal beberapa jenis triatlon
yang biasa dilombakan, yakni triatlon sprint (jarak pendek),
triatlon olimpiade (jarak intermediate), triatlon semi-ironman (jarak
jauh), dan triatlon ironman (jarak ultra). Triatlon sprint menempuh
jarak 750 m untuk berenang, 20 km untuk bersepeda, dan 5 km untuk lari.
Triatlon olimpiade menempuh jarak 1,5 km (renang), 40 km (bersepeda), dan 10 km
(lari). Triatlon semi-ironman menempuh jarak 1,9 km (renang), 90 km
(bersepeda), dan 21,1 km (lari). Adapun triatlon ironman menempuh
jarak 3,8 km (renang), 180 km (bersepeda), dan 42,2 km (lari).
Dari jarak yang ditempuh serta jenis-jenis cabang yang
dilombakan (3 cabang), triatlon jelas bukan merupakan jenis olahraga yang biasa-biasa saja. Triatlon (terutama untuk jenis ironman)
dapat dikatakan merupakan satu dari sedikit olahraga ekstrem yang dilombakan
pada era modern sekarang. Olahraga ini benar-benar membutuhkan kekuatan dan
ketahanan fisik yang prima serta mental yang tangguh. Untuk menggambarkan betapa
beratnya olahraga ini serta tangguhnya fisik dan mental yang diperlukan untuk
meggelutinya, para treathleet (sebutan untuk atlet triatlon)
seringkali mendapat julukan “Ironman” (“Manusia Besi”).
Meski berat dan tampak “mengerikan”, triatlon ternyata cukup
digemari dan menjadi olahraga elite di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Australia, Eropa, dan Kanada. Saat ini triatlon tengah
dikembangkan di berbagai negara di Asia dan Afrika. Di beberapa negara olahraga
ini diminati oleh anak-anak hingga kalangan militer.
Triathlon pada mulanya menjadi program latihan bagi para atlet
lari. Olahraga ini diciptakan oleh Scott Tinley serta pada awal kemunculannya
dilombakan di Prancis pada tahun 1920-an atau 1930-an. Sumber lain menyebutkan
bahwa untuk kali pertama triathlon dilombakan di San Diego, Amerika Serikat,
pada tahun 1974. Di Indonesia, olahraga ini mulai menjadi kegemaran beberapa
kalangan meskipun belum menjadi trend seperti di
negara-negara maju. Beberapa lomba triathlon yang pernah digelar di Indonesia,
antara lain, Biznet Bali International Triathlon (24 Juni 2012), Batam
International Triathlon (29 Maret 2014), Sungailiat Triathlon (19 April 2014),
Bintan Triathlon (17–18 Mei 2014), Bali International Triathlon (25 Oktober
2015), dan Pariaman ASTC Triathlon Asian Cup (28–29 Novermber 2015).
No comments:
Post a Comment