Renang pasti sudah tidak asing lagi bagi
kita. Renang termasuk olahraga air yang populer. Olahraga
ini diperlombakan dari tingkat lokal hingga tingkat dunia. Selain sebagai olahraga
yang dapat menjaga kebugaran dan kesehatan, renang juga dapat dijadikan
ajang untuk mengukir prestasi.
Dalam renang terdapat berbagai macam gaya. Salah
satunya adalah gaya bebas (free style). Walaupun namanya gaya
bebas, renang gaya ini tidak dapat dilakukan secara sembarangan; dalam
arti, dilakukan tanpa didasari teknik-teknik tertentu. Dalamrenang gaya
bebas tetap berlaku teknik-teknik dasar yang harus dikuasai oleh perenang.
Berikut ini dipaparkan beberapa gerakan atau teknik dasar renang gaya
bebas yang perlu dipelajari dan dipraktikkan dalam latihan.
A. Gerakan Meluncur
Meluncur adalah
gerak maju atau mundur di air dengan tubuh lurus. Dalam renang, kemampuan
meluncur wajib dikuasai. Teknik meluncur dapat dikuasai melalui latihan-latihan
berikut ini.
- Pada kolam berkedalaman setinggi dada, berdiri di tepi kolam dengan membelakangi dinding kolam.
- Luruskan kedua tangan ke depan serta tekuk kaki kanan kemudian jejakkan telapak kaki kanan ke dinding kolam.
- Bungkukkan badan sehingga membentuk sudut 45 derajat serta badan dan tangan lurus rata dengan permukaan air.
- Angkat dan jejakkan kaki kiri ke dinding kolam, kemudian secara serempak tolakkan kedua kaki sekuat-kuatnya sehingga tubuh meluncur ke depan.
- Pertahankan gerak meluncur dan mengapung ini selama mungkin. Biarkan tubuh meluncur hingga berhenti dengan sendirinya.
- Selama meluncur, hindari sikap gugup dan ragu-ragu serta hiruplah udara sebanyak-banyaknya melalui mulut saat mulut berada di atas permukaan air.
- Lakukan latihan ini secara berulang-ulang dan hati-hati.
B. Gerakan Kaki
Gerakan kaki
dalam renang sangat penting. Gerakan kaki turut me-nentukan posisi
mengambang dan kecepatan bergerak di dalam air. Dalam renang gaya
bebas, posisi kaki diluruskan dan digerakkan naik turun. Latihan menggerakkan
kaki dapat dilakukan dengan berpegangan pada ring kolam dan dengan meluncur.
Berikut ini cara berlatih menggerakkan kaki dengan berpegangan pada ring kolam.
1. Pada kolam berkedalaman setinggi dada, pegang ring kolam dengan kedua
tangan. Posisi tubuh menghadap ke dinding kolam.
2. Angkat tubuh ke atas sehingga posisinya lurus/sejajar
dengan permukaan air.
3. Gerakkan kedua kaki dari atas ke bawah (naik turun) secara bergantian
(kanan kiri). Gerakan naik turun kaki ini dimulai dari pangkal paha hingga
ujung kaki.
4. Saat digerakkan, kaki harus dalam keadaan rileks, lentur, dan tidak
ditekuk.
5. Lakukan secara perlahan berulang-ulang. Makin lama gerakan makin dapat
ditingkatkan kecepatannya.
Adapun jika
dilakukan sambil meluncur bentuk latihannya sebagai berikut.
1. Pada kolam berkedalaman setinggi dada, berdiri di ujung tepi kolam dengan
membelakangi dinding kolam.
2. Pegang pelampung/papan luncur dengan kedua tangan, kemudian jejakkan kaki
kanan ke dinding kolam.
3. Angkat dan jejakkan kaki kiri ke dinding kolam, kemudian dengan serempak
tolakkan kedua kaki sekuat-kuatnya sehingga tubuh meluncur ke depan.
4. Begitu meluncur, gerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian. Gerakan
kaki ini dimulai dari pangkal paha hingga ujung kaki. Saat digerakkan, kaki
harus dalam keadaan relaks, lentur, dan tidak ditekuk.
5. Lakukan secara perlahan berulang-ulang. Jika sudah cukup menguasai, gerakan
dapat ditingkatkan kecepatannya serta tanpa menggunakan bantuan pelampung/papan
luncur.
C. Gerakan Tangan
Tangan memiliki
fungsi yang penting dalam renang. Dalam gaya bebas, tangan digunakan untuk
mendayung serta membantu mengangkat kepala ke permukaan air untuk mengambil
udara (bernafas). Berikut ini cara melakukan latihan menggerakkan tangan
(gerakan tangan).
1. Berdiri di bagian kolam yang berkedalaman setinggi pinggang. Hirup udara
secukupnya dengan mulut.
2. Bungkukkan badan sampai kepala berada di permukaan air.
3. Luruskan kedua tangan ke depan dengan telapak tangan terbuka
dan jari-jari rapat serta mata terbuka.
4. Tangan kanan mengayuh ke bawah, selanjutnya tekuk siku dan bawa ke atas
sehingga siku dan tangan kanan muncul ke permukaan air.
5. Lengan kanan digerakkan ke depan, masukkan telapak tangan ke dalam air di
depan kepala, dan luruskan tangan ke depan seperti posisi awal.
6. Lakukan lagi gerakan tersebut dengan menggunakan tangan kiri, kemudian
teruskan secara bergantian (tangan kanan dan kiri).
7. Demikian seterusnya, lakukan gerakan tersebut berulang-ulang. Jika kamu
sudah cukup menguasai, lakukan gerakan itu sambil berjalan di kolam, kemudian
tingkatkan sambil meluncur.
D. Koordinasi Gerakan Kaki
dan Tangan
Dalam renang gaya
bebas, kaki dan tangan digerakkan secara bersama-sama. Untuk itu diperlukan
teknik atau kemampuan melakukan kombinasi atau koordinasi gerakan
kaki dan tangan dengan baik. Cara melakukan latihan menggerakkan kaki dan
tangan adalah sebagai berikut.
1. Berdiri di tepi kolam dengan posisi membelakangi dinding. Tekuk kaki kanan
ke belakang dan jejakkan telapaknya ke dinding kolam.
2. Tekuk kaki kiri dan jejakkan telapaknya ke dinding, kemudian secara
serempak tolakkan kedua kaki sekuat-kuatnya sehingga tubuh meluncur ke depan.
3. Ayunkan kedua kaki ke atas dan ke bawah secara bergantian.
4. Setelah kaki diayunkan beberapa kali, segera lakukan ayunan dan tarikan
tangan secara bergantian pula. Ayunan/gerakan kaki dan tangan harus dilakukan
secara terus-menerus dan berkesinambungan.
5. Lakukan latihan ini secara berulang-ulang dan hati-hati.
E. Koordinasi Gerakan
Kaki, Gerakan Tangan,
dan Pernapasan
Selain gerakan
kaki dan tangan, pernapasan (mengambil napas) berperan penting dalamrenang. Gerakan
kaki, gerakan tangan, dan pernapasan harus dilakukan dengan koordinasi
yang baik agar diperoleh cara berenang yang benar. Berikut ini cara melakukan
latihan koordinasi gerakan kaki, gerakan tangan, dan pernapasan dalam gaya
bebas.
1. Berdiri di tepi kolam dengan posisi membelakangi dinding. Tekuk salah satu
kaki dan jejakkan telapaknya ke dinding kolam. Tangan lurus ke depan.
2. Membungkuk, kemudian tolakkan kedua kaki ke dinding sekuat-kuatnya untuk
meluncur.
3. Setelah meluncur, ayunkan kedua kaki ke
atas dan ke bawah secara bergantian. Sesuaikan dan koordinasikan ayunan kaki
dengan gerakan/ayunan tangan.
4. Saat tangan kiri melakukan kayuhan ke
bawah, miringkan kepala ke kiri hingga mulut berada di atas permukaan
air, kemudian buka mulut untuk menghirup udara (mengambil napas).
5. Saat tangan kiri mengayuh lagi ke dalam air, masukkan kembali kepala ke
dalam air seperti semula. Tahanlah napas sejenak, lalu perlahan-lahan
keluarkan napas (udara) melalui mulut.
6. Demikian seterusnya, gerakan kaki, gerakan tangan, dan pernapasan
dilakukan dengan irama yang selaras.
7. Lakukan latihan ini berulang-ulang dengan rileks dan terkoordinasi.
Dalam latihan
pernapasan renang gaya bebas, hal-hal berikut ini harus diperhatikan.
1. Udara dihirup/diambil di atas permukaan air dengan mulut dan dikeluarkan di
dalam air melalui mulut pula.
2. Proses pengambilan udara (di atas air) harus segera diikuti dengan
pengeluaran/pembuangan udara (di dalam air).
3. Pengambilan napas sebaiknya dilakukan dengan pola yang berirama (ajek dan
teratur) serta selaras dengan gerakan tangan dan kaki.
4. Jangan sekali-kali menghirup udara di dalam air dengan hidung.
F. Teknik Pembalikan
Teknik
pembalikan merupakan teknik berbalik ke sisi kolam awal (start) setelah
sampai (menyentuh) sisi kolam seberang. Kemampuan atau teknik membalik perlu
dikuasai melalui latihan yang benar. Berikut ini cara melakukan latihan
pembalikan dalam gaya bebas.
1. Berdiri di bagian kolam yang berkedalaman kurang lebih setinggi dada. Jarak
dari tempat berdiri ke dinding kolam kurang lebih 5 meter.
2. Berenanglah ke arah dinding kolam. Begitu mendekati dinding, hentikan
gerakan/kayuhan tangan kiri, sementara teruskan tangan kanan mengayuh kemudian
hentikan di samping tubuh.
3. Tekuk kedua kaki dan tarik kedua lutut mendekati perut. Bersamaan dengan
itu, tekuk leher ke arah dada.
4. Segera kayuhkan kedua tangan ke arah bawah-depan, kemudian lakukan salto
(berputar/berguling) ke depan.
5. Setelah berbalik arah, sentuhkan kedua kaki ke dinding dan tolakkan
sekuat-kuatnya untuk meluncur ke arah semula. Saat kaki melakukan tolakan,
tubuh sudah harus dalam posisi telungkup (bukan terlentang)
6. Lakukan latihan ini berulang-ulang hingga kamu mampu melakukannya dengan
benar dan cepat.
No comments:
Post a Comment