Dewasa ini banyak sekali lembaga pendidikan untuk anak, terutama PAUD,
TK, dan SD, bertebaran di sekitar kita. Lembaga-lembaga tersebut banyak yang
mengklaim memiliki sistem pendidikan yang modern, maju, dan cocok untuk perkembangan
anak. Mereka gencar membuat promosi untuk menarik perhatian dan minat orang tua
agar menyekolahkan putra-putrinya ke sekolah mereka.
Di tengah gencarnya promosi mereka, sebagai orang tua, kita harus hati-hati dan waspada. Tidak semua lembaga pendidikan anak yang berpromosi dengan kata-kata indah dan persuasif di tengah kita, baik dan benar dalam menyelenggarakan aktivitas pendidikan. Sebagiannya bahkan, jika ditelisik lebih dalam dari aspek edukasi dan perkembangan psikologis anak, menyesatkan dan dapat memberikan pengaruh buruk pada anak-anak kita. Sebagai contoh, ada banyak lembaga pendidikan anak yang mengajarkan kompetensi baca, tulis, dan berhitung (calistung) untuk anak usia balita (PAUD).
Berdasarkan hasil kajian dan penelitian mendalam, pengajaran calistung untuk anak usia 1-6 tahun adalah salah dan membahayakan anak. Pengajaran yang demikian, antara lain, akan merusak otak kanan anak. Otak kanan adalah otak yang berfungsi sebagai pembentuk kreativitas. Jika pengajaran calistung diberikan kepada anak usia 1-6 tahun, otak kanan anak akan mengalami kerusakan sehingga pada masa remaja dan dewasa anak akan miskin atau tidak memiliki kreativitas. Pada masa-masa tertentu anak juga akan mengalami mental hectic, yakni semacam sikap pemberontakan kepada segala hal yang dirasakan tidak cocok dengan kemauannya.
Oleh sebab itu, hati-hati dan waspadalah dalam memilih sekolah untuk anak-anak kita. Sebaiknya kita jangan mudah terpengaruh dan tergiur dengan promosi berbagai sekolah dalam menyekolahkan anak. Pertimbangkan dahulu matang-matang dalam memilih sekolah yang baik. Anak adalah aset paling berharga bagi semua orang tua. Ada baiknya kita meluangkan waktu dan tenaga secukupnya untuk mempelajari referensi pendidikan anak dan jika perlu dilengkapi dengan konsultasi dengan ahli yang berkompeten sebelum kita mendaftarkan dan memasukkan anak ke sekolah.
Di tengah gencarnya promosi mereka, sebagai orang tua, kita harus hati-hati dan waspada. Tidak semua lembaga pendidikan anak yang berpromosi dengan kata-kata indah dan persuasif di tengah kita, baik dan benar dalam menyelenggarakan aktivitas pendidikan. Sebagiannya bahkan, jika ditelisik lebih dalam dari aspek edukasi dan perkembangan psikologis anak, menyesatkan dan dapat memberikan pengaruh buruk pada anak-anak kita. Sebagai contoh, ada banyak lembaga pendidikan anak yang mengajarkan kompetensi baca, tulis, dan berhitung (calistung) untuk anak usia balita (PAUD).
Berdasarkan hasil kajian dan penelitian mendalam, pengajaran calistung untuk anak usia 1-6 tahun adalah salah dan membahayakan anak. Pengajaran yang demikian, antara lain, akan merusak otak kanan anak. Otak kanan adalah otak yang berfungsi sebagai pembentuk kreativitas. Jika pengajaran calistung diberikan kepada anak usia 1-6 tahun, otak kanan anak akan mengalami kerusakan sehingga pada masa remaja dan dewasa anak akan miskin atau tidak memiliki kreativitas. Pada masa-masa tertentu anak juga akan mengalami mental hectic, yakni semacam sikap pemberontakan kepada segala hal yang dirasakan tidak cocok dengan kemauannya.
Oleh sebab itu, hati-hati dan waspadalah dalam memilih sekolah untuk anak-anak kita. Sebaiknya kita jangan mudah terpengaruh dan tergiur dengan promosi berbagai sekolah dalam menyekolahkan anak. Pertimbangkan dahulu matang-matang dalam memilih sekolah yang baik. Anak adalah aset paling berharga bagi semua orang tua. Ada baiknya kita meluangkan waktu dan tenaga secukupnya untuk mempelajari referensi pendidikan anak dan jika perlu dilengkapi dengan konsultasi dengan ahli yang berkompeten sebelum kita mendaftarkan dan memasukkan anak ke sekolah.
No comments:
Post a Comment