Cara orang tua mendidik atau mengasuh anak di rumah
menentukan kemandirian dan kemanjaan anak. Terlalu membiasakan anak untuk
dilayani dapat menyebabkan anak menjadi manja. Adapun memberikan variasi antara
melayani dan membiarkan anak melayani dirinya sendiri dengan bimbingan
seperlunya saja dapat membentuk anak menjadi pribadi yang mandiri. Jadi, pola
asuh antara melayani anak dan membiasakannya untuk melayani diri sendiri harus
dilakukan dengan tepat.
Mendidik anak menjadi pribadi yang mandiri memang tidak mudah.
Berikut ini beberapa kiat mendidik anak agar menjadi pribadi yang mandiri
sebagaimana disarankan Alzena Masykouri, M.Psi. (kompas.com).
1. Bangun Kekompakan
Orang tua dan orang-orang di lingkungan terdekat anak (kakek, nenek, dan pembantu, jika ada) harus kompak. Hal ini agar terjadi persamaan perlakuan terhadap anak. Semua harus di bawah satu komando, yaitu ayah-ibu, bagaimana cara yang akan diambil dalam mendidik anak agar menjadi mandiri.
Orang tua dan orang-orang di lingkungan terdekat anak (kakek, nenek, dan pembantu, jika ada) harus kompak. Hal ini agar terjadi persamaan perlakuan terhadap anak. Semua harus di bawah satu komando, yaitu ayah-ibu, bagaimana cara yang akan diambil dalam mendidik anak agar menjadi mandiri.
2. Bersikap Sabar
Jalankan program memandirikan anak dengan sikap sabar. Jauhi kemarahan jika program berjalan lamban akibat anak banyak bertingkah. Mendidik anak butuh proses, sejalan dengan pertambahan usia dan perkembangan jiwa anak.
Jalankan program memandirikan anak dengan sikap sabar. Jauhi kemarahan jika program berjalan lamban akibat anak banyak bertingkah. Mendidik anak butuh proses, sejalan dengan pertambahan usia dan perkembangan jiwa anak.
3. Lakukan Komunikasi
Utarakan
kepada anak hal-hal yang menjadi harapan orang tua kepadanya. Misalnya saja,
oleh karena sudah besar, si anak perlu melakukan sendiri aktivitas sehari-hari,
seperti mandi, mengenakan pakaian, dan makan. Berikan bimbingan
dengan nada datar dan pendek, serta tidak terburu-buru.
4. Konsisten
Berlaku konsisten dalam menjalankan program. Jika terjadi kendala, berikan dukungan atau motivasi, bukan bantuan. Misalnya, dalam hal mandi, katakan kepadanya, "Kalau kamu tidak mau mandi sendiri, nanti badanmu gatal-gatal."
Berlaku konsisten dalam menjalankan program. Jika terjadi kendala, berikan dukungan atau motivasi, bukan bantuan. Misalnya, dalam hal mandi, katakan kepadanya, "Kalau kamu tidak mau mandi sendiri, nanti badanmu gatal-gatal."
5. Berikan Apresiasi
Jika anak berhasil mencapai target tertentu yang diberikan, berikan penghargaan (reward). Hal ini akan membuat anak merasa bangga dengan dirinya. Anak akan bertambah percaya diri serta sadar bahwa ia mampu melakukannya sendiri.
Mendidik anak menjadi mandiri dengan program yang sepintas terasa "kejam" bukan berarti orang tua tak sayang atau tak memperhatikan anak. Selama dilakukan dengan kelembutan dan terukur, hal itu tetap manusiawi dan dapat ditoleransi. Semuanya dilakukan demi kebaikan dan untuk masa depan anak sendiri.
Jika anak berhasil mencapai target tertentu yang diberikan, berikan penghargaan (reward). Hal ini akan membuat anak merasa bangga dengan dirinya. Anak akan bertambah percaya diri serta sadar bahwa ia mampu melakukannya sendiri.
Mendidik anak menjadi mandiri dengan program yang sepintas terasa "kejam" bukan berarti orang tua tak sayang atau tak memperhatikan anak. Selama dilakukan dengan kelembutan dan terukur, hal itu tetap manusiawi dan dapat ditoleransi. Semuanya dilakukan demi kebaikan dan untuk masa depan anak sendiri.
No comments:
Post a Comment