Dampak-dampak yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara akibat globalisasi kiranya tidak sepenuhnya positif serta tidak pula sepenuhnya negatif. Selain membawa dampak positif, globalisasi juga menimbulkan dampak negatif. Dampak positif globalisasi dapat meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara kita, sebaliknya dampak negatifnya dapat menurunkan atau bahkan mengancam keberadaan kita sebagai bangsa dan negara.
Kemajuan teknologi dalam bidang informasi, komunikasi, dan transportasi, misalnya, jelas membawa dampak positif bagi kehidupan kita. Namun, kemajuan dalam bidang yang sama ternyata juga menimbulkan dampak negatif. Demikian pun dalam hal persaingan bebas, kita menghadapi masalah yang serupa. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan diuraikan lebih terperinci dampak-dampak positif dan negatif dari globalisasi.
1. Dampak Positif Globalisasi
Berkah globalisasi ditandai dengan kian maju dan canggihnya berbagai bidang kehidupan. Kemajuan dan kecanggihan tersebut mempermudah manusia dalam menjalani hidup dan meraih kesejahteraan. Globalisasi yang menyebabkan terjadinya kesalingtergantungan juga mendorong manusia untuk mengutamakan sikap toleran dan saling pengertian. Dampak-dampak positif globalisasi bagi kehidupan kita selanjutnya dapat dipaparkan sebagai berikut.
2. Dampak Negatif Globalisasi
Selain membawa berkah, globalisasi dikhawatirkan dapat mendatangkan bencana. Kekhawatiran tersebut bukannya tanpa alasan sebab gejala-gejala kemunduran dan kerusakan akibat globalisasi selama ini benar-benar sudah menampakkan wujudnya. Globalisasi memperlebar kesenjangan antara yang kuat dan lemah, membuat manusia kian materialistis dan individualis, menimbulkan kerusakan lingkungan, menyebabkan munculnya kolonialisme baru, dan sebagainya. Dampak-dampak negatif globalisasi selanjutnya dapat kita lihat dalam uraian berikut.
Kemajuan teknologi dalam bidang informasi, komunikasi, dan transportasi, misalnya, jelas membawa dampak positif bagi kehidupan kita. Namun, kemajuan dalam bidang yang sama ternyata juga menimbulkan dampak negatif. Demikian pun dalam hal persaingan bebas, kita menghadapi masalah yang serupa. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan diuraikan lebih terperinci dampak-dampak positif dan negatif dari globalisasi.
1. Dampak Positif Globalisasi
Berkah globalisasi ditandai dengan kian maju dan canggihnya berbagai bidang kehidupan. Kemajuan dan kecanggihan tersebut mempermudah manusia dalam menjalani hidup dan meraih kesejahteraan. Globalisasi yang menyebabkan terjadinya kesalingtergantungan juga mendorong manusia untuk mengutamakan sikap toleran dan saling pengertian. Dampak-dampak positif globalisasi bagi kehidupan kita selanjutnya dapat dipaparkan sebagai berikut.
- Globalisasi mempermudah masyarakat dalam melakukan hubungan dengan sesamanya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Ditemukan dan diciptakannya alat-alat komunikasi jarak jauh yang canggih membuat masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan berarti dalam menjalin kontak. Dengan menggunakan alat-alat komunikasi canggih yang sudah banyak tersedia, kita dapat melakukan kontak dengan individu dan masyarakat lain dari berbagai suku dan bangsa yang berbeda-beda dalam jarak yang berjauhan.
- Globalisasi memberi peluang yang besar kepada masyarakat untuk meningkatkan wawasan dan penguasaan ilmu pengetahuan. Kecanggihan teknologi informasi menyebabkan masyarakat leluasa dalam mengikuti dan menyerap informasi. Ketersediaan informasi dalam berbagai jenis dan bentuk –– berita dan kajian ilmiah dari koran, majalah, radio, televisi, sampai internet –– memungkinkan masyarakat untuk menemukan dan mendapatkan sumber-sumber ilmu pengetahuan baru yang bermanfaat.
- Globalisasi mempermudah mobilitas atau pergerakan masyarakat. Kemajuan teknologi transportasi (angkutan) sangat membantu masyarakat dalam menjangkau dan menjelajahi wilayah-wilayah lain untuk keperluan wisata, menempuh studi, melakukan perdagangan, melakukan penelitian, dan sebagainya. Tersedianya alat transportasi yang canggih, cepat, dan berjangkauan luas memungkinkan kita dapat melakukan pergerakan dan perjalanan tidak hanya di wilayah negara kita sendiri, melainkan juga ke pelosok-pelosok dunia yang jauh dan terpencil.
- Globalisasi mendorong masyarakat untuk bekerja keras dalam usaha meningkatkan kemampuan dan kecakapan. Era global yang sarat dengan persaingan keras dalam berbagai bidang kehidupan merangsang masyarakat –– termasuk para pelajar –– untuk banyak belajar dan mengembangkan diri. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meraih prestasi, meningkatkan kinerja, dan memantapkan kemampuan bersaing.
- Globalisasi menumbuhkan sikap toleran dan saling pengertian. Akibat adanya kesalingtergantungan, bangsa-bangsa di dunia, masyarakat, dan individu cenderung bisa menerima perbedaan dan kemajemukan serta dapat memahami keadaan dan posisinya masing-masing. Dengan begitu, akan dapat dijalin kerja sama yang saling menguntungkan. Kerja sama merupakan keniscayaan yang tidak dapat dihindarkan sebagai akibat adanya sifat saling tergantung satu sama lain.
- Globalisasi meningkatkan kemampuan ekonomi negara dan masyarakat. Berlakunya sistem perdagangan bebas di sisi satu membuka peluang ekspor bagi barang-barang produksi Indonesia serta di sisi lain mendorong masuknya investasi modal asing di Indonesia. Ekspor akan meningkatkan devisa dan pendapatan negara, sementara investasi asing di Indonesia selain akan menambah pendapatan negara lewat pajak, juga akan meningkatkan pendapatan masyarakat karena membuka lapangan kerja baru.
- Globalisasi meningkatkan produktivitas dan prestasi masyarakat. Persaingan dan hubungan antarbangsa membuat masyarakat terpacu untuk memperbaiki kemampuan dan meniru hal-hal positif dari bangsa lain (seperti disiplin tinggi). Adapun kemajuan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan memungkinkan masyarakat dapat melakukan aktivitas secara efektif dan efisien. Semua itu menyebabkan masyarakat menjadi lebih produktif dan berprestasi dalam menekuni pekerjaan atau profesinya.
- Globalisasi meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai banyak hal. Kemajuan hidup bangsa-bangsa asing modern serta masuknya berbagai informasi melalui media massa internasional memicu dan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia mengenai hal-hal penting, seperti demokrasi, hak asasi manusia, lingkungan hidup, hukum, pendidikan, kesehatan, serta seni dan budaya. Kesadaran mengenai kesemua hal tersebut sangat bermanfaat untuk menumbuhkan prakarsa perbaikan atau pembangunan dalam bidang-bidang yang bersangkutan.
2. Dampak Negatif Globalisasi
Selain membawa berkah, globalisasi dikhawatirkan dapat mendatangkan bencana. Kekhawatiran tersebut bukannya tanpa alasan sebab gejala-gejala kemunduran dan kerusakan akibat globalisasi selama ini benar-benar sudah menampakkan wujudnya. Globalisasi memperlebar kesenjangan antara yang kuat dan lemah, membuat manusia kian materialistis dan individualis, menimbulkan kerusakan lingkungan, menyebabkan munculnya kolonialisme baru, dan sebagainya. Dampak-dampak negatif globalisasi selanjutnya dapat kita lihat dalam uraian berikut.
- Globalisasi menyuburkan egoisme dan individualisme. Kemajuan teknologi dalam berbagai bidang –– terutama bidang komunikasi –– telah memanjakan masyarakat sedemikian rupa sehingga di tengah masyarakat muncul keasyikan terhadap diri sendiri serta melalaikan kepedulian dan tanggung jawab sosial. Berkat kehebatan teknologi komunikasi, manusia seringkali cenderung lebih membutuhkan benda (alat komunikasi) daripada kehadiran sesamanya. Hal ini karena dengan alat komunikasi yang serbacanggih manusia dapat leluasa berhubungan dengan banyak pihak sambil tetap menyendiri serta tanpa harus bertemu langsung dengan sesamanya.
- Globalisasi menyebabkan terjadinya dominasi (penguasaan) pihak yang kuat terhadap yang lemah. Berlakunya persaingan bebas mengakibatkan pihak yang kuat secara ekonomi dan politik mengalahkan dan menguasai pihak yang lemah. Hal ini memperlebar kesenjangan (jarak pemisah) antara pihak yang kuat dan yang lemah serta menyebabkan pihak yang kuat akan makin jaya serta pihak yang lemah akan kian terpuruk.
- Globalisasi mengancam keutuhan identitas dan budaya bangsa. Serbuan budaya asing melalui informasi media massa mempengaruhi pandangan dan kebiasaan masyarakat dalam berbagai hal, seperti cara bergaul, penampilan diri, dan menentukan gaya hidup. Jika kebiasaan atau budaya asing dipandang lebih modern dan sesuai tuntutan zaman, maka masyarakat mudah sekali melakukan peniruan-peniruan (terhadap kebiasaan/budaya asing yang bersangkutan) sehingga kebiasaan atau budaya bangsa sendiri cenderung akan ditinggalkan.
- Globalisasi memicu materialisme, hedonisme, konsumerisme, dan sadisme. Kecanggihan teknologi dan masuknya nilai-nilai asing dapat menyebabkan masyarakat terjerumus dalam pemujaan terhadap materi atau harta benda serta mengutamakan kesenangan fisik atau hidup hura-hura semata (seks bebas, pemakaian narkoba, dan sebagainya). Adapun maraknya iklan di media massa (terutama televisi) mendorong masyarakat bersikap konsumtif serta gencarnya berita kriminalitas di media massa dan tayangan film action di televisi juga dapat merangsang masyarakat berlaku keras, kasar, dan brutal.
- Globalisasi menimbulkan kerusakan lingkungan hidup. Keinginan untuk menghasilkan produk (barang) yang unggul dalam rangka menghadapi dan menyongsong persaingan bebas memacu tingginya kegiatan industri di berbagai belahan dunia. Kegiatan industri yang tak terkendali menyebabkan terjadinya pencemaran air, tanah, dan udara. Dampak yang saat ini paling terasa akibat pencemaran adalah adanya pemanasan global (global warming) akibat menipisnya lapisan ozon.
- Globalisasi mengakibatkan munculnya kolonialisme gaya baru. Sistem perdagangan bebas yang banyak diberlakukan melalui desakan negara-negara maju umumnya menimbulkan kerugian pada negara-negara berkembang dan terbelakang. Sistem perdagangan bebas banyak dirasakan sebagai bentuk penjajahan halus karena selain diberlakukan dengan setengah paksaan, kenyataannya juga mengakibatkan terdesaknya kepentingan ekonomi dan politik negara-negara berkembang dan terbelakang.
No comments:
Post a Comment