Thursday, January 5, 2017

Semua Aktivitas Memerlukan Perencanaan


       Sebuah kegiatan, apalagi yang melibatkan orang banyak dan dilakukan di tempat lain yang jauh serta dengan biaya yang tidak sedikit pula, perlu direncanakan secara matang sebelum dilaksanakan. Hal itu dilakukan tidak lain agar kegiatan tersebut dapat berjalan sebagaimana yang lazimnya diharapkan, yakni lancar dan sukses. Perencanaan yang baik berlaku untuk semua kegiatan yang ditargetkan untuk berjalan sukses dan menguntungkan. Perencanaan menjadi bagian yang penting dalam semua kegiatan, terutama kegiatan yang mempunyai dampak luas dan mendalam.

1.    Pentingnya Perencanaan
       Pada dasarnya, semua kegiatan yang diarahkan untuk mencapai keberhasilan memerlukan perencanaan. Perencanaan tidak hanya akan mengantarkan kegiatan pada keberhasilan yang diidam-idamkan, melainkan juga akan memudahkan kegiatan dalam mencapai tujuan. Kegiatan yang dilakukan melalui perencanaan relatif akan lebih mudah membuahkan kesuksesan serta melapangkan dan memperlancar jalan menuju tujuan.

       Melalui perencanaan, kegiatan yang akan dilakukan menjadi lebih jelas arahnya. Melalui perencanaan, akan diketahui strategi, teknik, atau metode yang tepat atau jitu dalam menjalankan kegiatan. Dari perencanaan akan terlihat kelebihan dan kekurangan sumber daya yang tersedia serta bagaimana menggunakan segala kelebihan dan mengatasi kekurangan tersebut untuk meraih sukses dan mencapai tujuan. Sumber daya dalam bentuk dana, peralatan, dan personel merupakan unsur pokok yang harus diketahui kuantitas dan kualitasnya agar langkah atau kebijakan yang akan diambil lebih terukur dan sesuai kemampuan.

       Perencanaan juga akan mempermudah upaya dalam menemukan dan mengatasi kendala. Semua kegiatan, apa pun bentuk dan skalanya, pasti memiliki kendala atau hambatan. Namun, melalui perencanaan, kendala akan dapat diantisipasi, dikendalikan, dan ditemukan cara mengatasinya.

2.    Unsur-Unsur Perencanaan
       Perencanaan dimaksudkan untuk memberi batasan mengenai tujuan yang akan dicapai serta menetapkan cara-cara mencapai tujuan tersebut. Dapat dikatakan, perencanaan merupakan pradeterminasi dari tujuan-tujuan yang bersifat produktif secara sistematis dengan memanfaatkan alat-alat, metode, dan prosedur yang perlu untuk mencapai tujuan secara efektif, efisien, dan ekonomis. Berdasarkan batasan tersebut, di dalam kegiatan perencanaan, antara lain, terdapat unsur-unsur sebagai berikut:
  • munculnya pandangan ke depan;
  • perumusan secara konkret tentang hal yang hendak dicapai;
  • pemanfaatan sumber daya yang tersedia (manusia, alam, dan peralatan) secara efektif dan efisien untuk meraih tujuan tertentu;
  • upaya mencapai tujuan dengan cara yang praktis dan ekonomis;
  • penggunaan koordinasi dan kerja sama dalam pelaksanaan.

3.    Keuntungan Perencanaan
       Perencanaan akan menyebabkan perbedaan hasil pada aktivitas yang dilakukan manusia. Bagaimanapun juga, aktivitas yang dilakukan dengan melalui perencanaan akan memberikan hasil yang berbeda dibandingkan dengan tanpa melalui perencanaan sama sekali. Sejumlah keuntungan ada di depan mata jika kita melakukan aktivitas melalui perencanaan lebih dahulu, sebaliknya kita akan menghadapi berbagai macam risiko tinggi    –– dari kesulitan memulai kegiatan, menentukan langkah dan tindakan, hingga kegagalan mencapai tujuan –– manakala kita melakukan kegiatan tanpa perencanaan.

       Keuntungan-keuntungan dari perencanaan dapat kita baca dari pendapat G.R. Terry (dalam Octavia dan Sarah, 2013: 3). Pakar manajemen ini mengemukakan bahwa melalui perencanaan, dapat diraih keuntungan-keuntungan sebagai berikut.
  • Perencanaan akan menyebabkan aktivitas dilakukan secara teratur dengan tujuan tertentu (yang jelas).
  • Perencanaan akan meminimalisasi (mengurangi atau mencegah sesedikit mungkin) terjadinya pekerjaan yang tidak produktif.
  • Perencanaan membantu penggunaan suatu alat pengukur mengenai hasil yang akan dicapai.
  • Perencanaan menyebabkan penggunaan fasilitas-fasilitas yang tersedia menjadi lebih baik lagi.
  • Perencanaan menyebabkan fasilitas-fasilitas yang tersedia digunakan secara lengkap.
  • Perencanaan memberikan suatu keadaan untuk pengawasan (waktu-waktu tertentu serta menyelesaikan setiap aktivitas).

4.    Kerugian akibat Tiadanya Perencanaan
       Sebaliknya, tanpa perencanaan, sebuah kegiatan dapat dikatakan akan berjalan tanpa arah yang jelas. Target atau tujuan kegiatan yang dilakukan tanpa perencanaan menjadi sulit dicapai. Tanpa perencanaan, kegiatan yang kita lakukan akan berjalan tak terkoordinasi serta tidak atau kurang efektif dan efisien sehingga sangat mungkin akan terjadi pemborosan serta keterbengkalaian dan kegagalan. Atau, jikapun tujuan dapat tercapai, hasilnya akan kurang optimal.

No comments:

Post a Comment