Wednesday, January 25, 2017

Memperbarui Peringatan Hari Kartini


       Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April selalu diperingati dengan meriah. Perayaan-nya umumnya dilakukan di sekolah-sekolah dan kantor-kantor pemerintah. Acara Kartinian –– demikian sebutan populer untuk memperingati hari kelahiran pahlawan asal Jepara ini –– bia-sanya diikuti dengan antusias, terutama oleh kaum wanita.

       Memperingati hari kelahiran pahlawan nasional tentu merupakan kegiatan yang positif. Hal ini akan menumbuhkan sikap menghargai perjuangan pahlawan serta rasa cinta tanah air di kalangan warga. Namun, sayangnya, khusus kegiatan peringatan Hari Kartini dari tahun ke tahun hampir selalu dari itu ke itu saja, yakni mengenakan pakaian kebaya atau busana tra-disional bagi wanita atau lomba yang terkait dengan dunia wanita, seperti memasak atau berias.

       Oleh sebab itu, peringatan Hari Kartini perlu ditambah atau divariasikan dengan mata acara baru yang lebih relevan dengan persoalan emansipasi wanita. Beberapa kegiatan baru yang dapat ditambahkan, antara lain, seminar tentang gagasan Kartini seputar emansipasi wanita, lomba presentasi mengenai emansipasi wanita yang digagas Kartini, lomba pentas drama berlakon kehidupan Kartini, serta lomba menulis artikel tentang sosok dan gagasan Kartini mengenai emansipasi wanita. Kegiatan-kegiatan ini tentu akan membuat publik, khu-susnya generasi muda, lebih dekat dan apresiatif terhadap gagasan emansipasi wanita yang dikemukakan ­Kartini. 

       Peringatan Hari Kartini juga seringkali kurang melibatkan secara aktif kaum pria. Padahal, kepahlawanan Kartini terletak pada kegigihannya dalam memperjuangkan nasib dan keduduk-an kaum wanita agar sejajar dengan kaum pria. Untuk mewujudkan perjuangan ini, kaum wa-nita perlu membangun dialog dan kerja sama dengan kaum pria sehingga peringatan Hari Kartini perlu juga melibatkan kaum pria dalam agenda-agenda intinya. 

No comments:

Post a Comment